WELCOME TO MY BLOG

enjoying with my blog! have fun


Minggu, 25 April 2010

Gaya sentrifugal

Gaya sentrifugal

Gaya sentrifugal (lawan dari gaya sentripetal) merupakan efek semu yang ditimbulkan ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar (sentrifugal berarti menjahui pusat putaran.
Latar belakang munculnya gagasan mengenai gaya sentrifugal
Ketika sebuah benda atau partikel melakukan gerak melingkar, pada benda atau partikel tersebut bekerja gaya sentripetal yang arahnya menuju pusat lingkaran. Banyak sekali orang yang tergoda untuk menambahkan sebuah gaya yang arahnya menjahui pusat lingkaran, di mana peran gaya ini adalah mengimbangi gaya sentripetal. Besar gaya sentrifugal sama dengan besar gaya sentripetal, sedangkan arah gaya sentrifugal berlawanan dengan gaya sentripetal. Hal ini dimaksudkan agar benda yang melakukan gerak melingkar berada dalam keadaan setimbang. Gaya yang arahnya menjahui pusat tersebut dinamakan gaya sentrifugal.
Alasan mengenai tidak adanya gaya sentrifugal
Jika ada gaya sentrifugal yang bekerja pada benda yang melakukan gerak melingkar, maka hukum I Newton dilanggar. Menurut Hukum I Newton, jika terdapat gaya total pada suatu benda maka benda tersebut berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus. Ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar, pada benda tersebut bekerja gaya sentripetal yang arahnya menuju pusat lingkaran. Apabila terdapat gaya sentrifugal yang arahnya menjahui pusat, maka akan terdapat gaya total yang menyebabkan benda bergerak sepanjang garis lurus. Kenyataan yang terjadi, benda tetap melakukan gerak melingkar. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa tidak ada gaya sentrifugal.







Pembuktian:
Hidup sering dimisalkan sebagai sebuah putaran. Di dalam putaran, terdapat gaya sentrifugal yang berusaha mendorong materi sejauh-jauh dari pusat putaran. Sedangkan gaya lainnya, sentripetal, merepresentasikan usaha mati-matian untuk menarik materik mendekati pusat putaran. Keduanya saling bertolak belakang dalam satu garis kerja gaya.
Materi yang terjebak di antara kedua gaya tersebut biasanya selalu ingin bergerak ke arah yang tegak lurus terhadap kedua gaya tadi. Akibatnya dia akan selalu berputar dan berputar terus dalam jebakan sentrifugal dan sentripetal yang saling menyeimbangi, seperti sebuah batu yang diikat tali dan diputar-putarkan.
Bila alur hidup kita sempat terjebak dalam kondisi seperti itu, dapat dibayangkan betapa monoton dan tersiksa menjalaninya. Bayangkan bila kita dalam posisi batu yang diikat dan diputar-putar dalam rentang waktu yang tidak kita ketahui sampai kapan.


Tetapi di luar itu, yang lebih menyakitkan adalah bila kita yang hanya bisa menyaksikan jalan hidup seseorang yang terjebak di antara sentrifugal-sentripetal sialan itu, tanpa kita juga bisa mengintervensi pergerakan itu. Betapa menyakitkan melihat orang dekat kita harus dalam posisi yang selalu berusaha berjalan atau bahkan berlari lurus tetapi sebenarnya dia hanya berputar-putar di tempat karena jeratan tak kasat mata.
Jeratan sentrifugal-senripetal ini kadang berada di luar kuasa kita. Karenanya kita tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi kekuatan lebih besar yang mengendalikan gaya-gaya tersebut. Kekuatan tersebut mendisposisikan kuasanya melalui berbagai jalur. Nasib. Cobaan. Penyakit. Kanker.
Walaupun begitu, selama putaran tersebut masih berlangsung, tidak pernah ada yang tidak mungkin bisa mengubahnya.